Selasa, 08 Oktober 2013

[Anime] Non Non Biyori Episode 1 Review/Synopsis (who cares about MAL ratings? This anime is surprisingly heartwarming!)

Yap berhubung ada salah satu teman saya yang meminta untuk dibuatkan review anime ini, dan setelah saya tonton ternyata saya berakhir menyukainya, maka saya sempatkan untuk sedikit berbagi impresi terhadap salah satu dari anime terbaru musim ini, yaitu Non Non Biyori!


Sinopsis:

cerita dimulai dengan pemandangan sebuah desa kecil yang damai di sebuah daerah dataran rendah/perbukitan, dimana scene pertama diiringi oleh senandung musik beserta permainan seruling yang indah oleh seorang gadis kecil bernama Renge Miyauchi. Bersiap untuk berangkat ke sekolah, ia bertemu dengan Koshigaya Bersaudara, yaitu Natsumi dan Komari, sembari mengobrol tentang kehidupan mereka di pinggiran kota. 

Sesampainya di sekolah, datanglah murid pindahan yang berasal dari Tokyo bernama Hotaru Ichijou, awalnya, ia heran akan komposisi kelas yang dia masuki dimana seluruh murid dari berbagai kelas bercampur menjadi satu, Renge yang baru kelas 1 SD, Natsumi yang kelas 1 SMP dan Komari yang setahun diatasnya, serta seorang siswa kelas 3 SMP bernama Suguru Koshigaya yang merupakan kakak dari dua gadis Koshigaya tadi, seiring berjalannya waktu, Hotaru pun mulai bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungannya dan mulai akrab dengan Renge dkk.


Sepulang sekolah, para gadis desa bersama Hotaru pulang bersama sambil memperkenalkan Hotaru dengan komoditas yang ada di desa mereka, Hotaru pun terheran-heran karena hal yang ia lihat tidak pernah ada di Tokyo sedangkan Renge bersikeras bahwa desa tempat mereka tinggal bukanlah pinggiran kota. Menawarkan Hotaru untuk mampir ke rumah Renge terlebih dulu, Renge menunjukkan kebolehannya kepada kawan-kawannya bahwa ia dapat memanggil binatang dengan siulannya (yang tidak berbunyi), siulannya justru membuat seekor Tanuki muncul dari semak-semak, yang diklaim sebagai peliharaannya bernama Gu.

Keesokan harinya, masih bergumam soal pinggiran kota, akhirnya Natsumi menegaskan kepada bahwa desa mereka bukanlah pinggiran kota. Cerita berlanjut saat para siswa sedang makan siang, Renge meminta Hotaru untuk menyisakan snack pencuci mulutnya karena mereka ingin mengajak Hotaru ke suatu tempat yang bagus, yang ternyata adalah di sebuah bukit dimana sebuah pohon Sakura yang sedang mekar berada tepat diatasnya, terpesona dengan pemandangan alam, Hotaru menarik nafas panjang dan menunjukkan muka senang pada Renge dkk.

Sepulang sekolah, saat mereka terpaksa menunggu bis yang ternyata memakan waktu 2 jam pemberhentian, Natsumi secara tidak sengaja membeberkan bahwa desa mereka memang sebuah pinggiran kota, membuat Renge memantapkan hatinya kembali bahwa pemikiran awalnya memang benar.






Komentar:

wuogh... this anime... dangerously good to watch!!
just love every single thing there, the environtment, the feel, the song, and the character inside :D

Impresi pertama yang saya dapat ketika berada pada 3 menit pertama adalah perasaan damai, ditambah dengan senandung musik beserta permainan seruling yang ada, membuat nuansa pada anime ini menjadi jauh lebih terasa, animasi yang disajikan juga memberi nilai plus untuk hal ini, mengingatkan saya dengan salah satu anime dengan nuansa yang serupa seperti My Neighbor Totoro dan anime-anime dengan linguknan sederhana yang serupa.

Di sisi lain, cerita yang dibawakan mungkin termasuk ringan yaitu slice of life dengan dibumbui berbagai macam komedi, terlihat dari banyak guyonan Renge dkk mengenai status desa mereka sebagai pinggiran kota atau tidak, kejadian konyol tidak terduga yang dilakukan oleh Suguru, seekor Tanuki yang tiba-tiba muncul dan diam di tempat seperti patung, dll. 

Namun mungkin cerita ini juga akan lebih terfokus pada kehidupan Hotaru di lingkungan desa, dengan kondisi yang jauh berbeda dibandingkan tempat ia tinggal dulu, apakah dia akan sukses beradaptasi dengan warga setempat, serta keunikan-keunikan lainnya yang mungkin belum semuanya ditunjukkan.

Mengenai karakter, semua dikemas dengan cukup baik dan simpel. Renge-chan yang baru memasuki bangku SD dengan mudah menjadi karakter yang dapat disukai oleh penonton, ditambah dengan seruling yang menjadi ciri khasnya. 

Selain itu ada pula Koshigaya bersaudara yang pastinya membawakan karakter-karakter unik tersendiri, terlebih lagi dengan perbedaan umur mereka yang berbeda 1 tahun masing-masing. Suzuha-sensei yang juga kakak dari Renge yang terlihat santai. Serta Hotaru yang menjadi pusat cerita kali ini.

Mungkin kedepannya anime ini tidak akan membawa jalur cerita yang berat (semacam drama atau semacamnya), namun saya rasa anime ini mampu menjadi salah satu anime yang dapat dinikmati tanpa beban setiap minggunya, dengan visualisasi yang fresh, ditambah dengan soundtrack yang memukau. Definitely recommended to watch this season deh!!

sampai jumpa di episode selanjutnya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar